List Product

Followers


Kupu Biru

Kita Bisa menjadi LUAR BIASA!

CINTA Masa Lalu 04.00


<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

Inilah kisah yang hampir membuatku tak percaya dengan “CINTA”. Aku mulai mengenal dunia itu sejak smp. Ya, mungkin itu yang dinamakan cinta monyet. Begitulah cinta itu berlangsung, namun aku dan dia sangat sulit untuk mengakui bahwa kita mempunyai perasaan yang sama. Dia adalah teman dari sahabatku. Sehingga sahabatku lah yang menjadi Tukang Pos dari cinta kami. Hal itu berlangsung kurang lebih hanya 1 tahun. Setelah itu kami terpisah karena kita melanjutkan di sekolah yang berbeda. Dia di SMA sedang aku dan sahabtku di SMK. Lama sudah dia menghilang. Namun tak sedikitpun aku merasa kehilangan. Itu menjelaskan kepadaku, bahwa aku hanya sebatas mengaguminya.

Ketika pertengahan kelas X, aku bertemu dengan seseorang. Dia kakak kelasku tusewaktu SD. Seseorang yang waktu itu sering dipasang-pasangkan dengan ku. Tak ku duga… ternyata dia menyatakan perasaannya kepadaku. Kita menjalin cinta hanya seminggu. Setelah itu kuputuskan untuk tidak pacaran terlebih dahulu karena selain aku masih dilarang pacaran, aku juga msih ingin focus pada sekolahku.

Dan mulai saat itu aku tidak menerima beberapa orang yang menyatakan perasaannya kepadaku. Hingga pada suatu hari, aku kembali merajut cinta dengan seseorang yang baru aku kenal. Selang tiga bulan, aku kembali sendiri.

Sekarang aku mempunyai prinsip bahwa suatu ketika seseorang itu akan datang dengan sendirinya kepadaku. Aku berharap itu adalah “DIA”.

Seseorang yang lumayan kenal lama dengan ku. Sepertinya “DIA” care. Diam – diam aku merasa aneh. Aku selalu salah tingkah setiap kali bertemu dengan nya.

Terkadang “DIA” begitu perhatian, manu tak jarang “DIA” cuek. Nah, itu yang membuat aku ragu. Aku takut diri ini terlalu berharap lebih. Sehingga, aku selalu menahan diri. Walaupun aku harus membohongi perasaanku. Sampai suatu ketika care-nya “DIA” kepadaku diketahui oleh sahabatku. Tapi, aku tetap bersikukuh bahwa sayangnya kepadaku TIDAKlah lebih sebagai ADIK.

Oh Tuhan…, aku yakin, jikalau “DIA” memang Engkau ciptakan untukku…. Suatu saat pasti Engkau persatukan KAMI J.

0 comments:

Posting Komentar